Senin, 09 Januari 2012

Ken Sukendro:
WIRO SABLENG

Siapa musuh terberat jagoan kapak maut 212 Wiro Sableng? Jawabannya: produsernya. Gara-gara ketahuan sudah beristri tiga tahun lalu, Ken "Wiro Sableng" Sukendro -- yang biasa dipanggil Ken-Ken -- distop jurus-jurusnya oleh Harry Topan, produser sinetron laga yang laris itu. Itu terjadi setelah perkawinan Ken terbongkar dan sebuah tabloid Ibukota memuat foto Ken-Ken dengan Keke, istrinya, besar-besar di halaman depan.
"Sebenarnya, ini nggak benar. Penyetopan Wiro Sableng dikaitkan dengan masalah pribadi dan keluarga. Sejak awal Pak Harry, produser dan seluruh kru tahu saya sudah beristerikan Keke. Kenapa baru sekarang diributkan?" tanya Ken-Ken masygul. Dalihnya, ujar laki-laki berambut gondrong itu, dia dituduh terlalu berambisi, minta dinaikan honor tinggi. Akhirnya, produser memutuskan hubungan kerja secara sepihak, kata Ken-Ken lagi yang ditemui Hani Pudjiarti dari TEMPO Interaktif, Rabu lalu (15 Januari 1997). Sayang Harry Topan belum berhasil diwawancara.
Rupanya, Ken-Ken selalu bilang belum punya pacar. Tapi itu agaknya taktik "dagang". "Kami memang sepakat merahasiakannya, lebih baik begitu supaya bisa saling mengembangkan karir. Seperti pemeo klasik bilang kalau sudah menikah karer susah diraih," timpal Keke, sang isteri, yang juga doyan main film silat -- seperti Pedang Ulung, Angling Darma, dan Mahkota Majapahit.
Ken-Ken mengaku sangat kecewa. "Bayangin saja, peran saya langsung di stop pada episode terakhir. Saya tahu itu dari kru yang menelepon saya," cerita Ken-Ken penasaran. Menurut sahibul hikayat, Wiro Sableng di episode terakhir akan jatuh ke jurang kena ilmu ajian sepasang setan iblis sehingga wajah dan suaranya berubah. Jadi pas: jreng...jreng...jreng...muncullah Wiro Sableng berwajah baru.
Yang tidak mengenakan hati Ken-Ken, di episode itu pihak produser memakai pemain pengganti. Padahal, selama 59 episode, Ken-ken mengaku 80 persen aksi dilakukannya sendiri. Duluh persen pakai peran pengganti. "Makanya saya nggak ngerti apa maunya mereka," ujar penggemar kemeja panjang ini bernada geram.
Upaya mengontak produser selalu gagal dengan berbagai alasan. Tapi Ken-Ken mendapat bocoran bahwa urusan pribadinya yang jadi alasan. Dia dibilang menyia-nyiakan tunangan, isterinya selalu ngintil ke lokasi pengambilan gambar, atau dia sering menuntut honor lebih tinggi. "Pokoknya serba runyam, mereka mempersoalkan masa lalu saya terus," cerita jebolan STM Jakarta yang mengaku honornya di Wiro Sableng pernah naik sampai seratus persen.
Menurut Ken Ken, sukses sinetron Wiro Sableng tak bisa lepas dari andilnya. Rating sinetron ini di RCTI pun cukup tinggi. "Kalau pun peran Wiro mereka berikan orang lain, biarlah," kata sang "jagoan" pasrah, persis seperti Wiro Sableng kena racun lawannya.
Akankah Ken-Ken terlupakan? Rupanya belum tentu. Soalnya, mulai Maret mendatang, dia akan berlaga di sinetron "Badui" di SCTV. "Di Badui, saya berperan sebagai Bramadika, tokoh pemuda urakan pengendara motor Harley yang suka menolong. Pendeknya cerita ini petualangan mirip Renegade. Bedanya Bram sebagai pemuda yang broken home mencari jati dirinya. Seru, asyik, dan masih memainkan jurus-jurus silat," kata anggota perkumpulan silat Setia Hati Teratai itu. Di sinetron Jalan Makin Membara, dia pun digaet Dede Yusuf jadi bintang tamu. "Ya.... rejeki 'kan ada di mana saja dan saya yakin ini lebih berhasil dari Wiro," ujar peternak unggas ini.
Jadi, siapa yang akan memegang kapak maut 212? Hayo coba tebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar