Rabu, 30 November 2011

Toba Bukan Lagi Milik Indonesia


KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT

Kawasan lembah yang merupakan daerah sesar Sumatera di Kecamatan Siatasbarita, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Minggu (24/7/2011). Pada masa purba, lembah diperkirakan merupakan timbunan longsoran akibat pergerakan sesar.
Adalah Van Bemmelen, geolog Belanda, yang mungkin bisa ditunjuk sebagai bapaknya teori Toba sebagai kaldera gunung api. Tahun 1939 ia ditugaskan Pemerintah Belanda untuk meneliti Danau Toba dan akhirnya menemukan bukti bahwa danau indah itu merupakan kaldera gunung raksasa.

Temuan itu sempat menimbulkan kontroversi. Namun, di beberapa negara, seperti Malaysia dan India, kemudian ditemukan abu vulkanik yang diidentifikasi berasal dari letusan Toba. Teori Bemmelen lambat tapi pasti mulai diterima masyarakat hingga kini.

Van Bemmelen adalah pencetus teori bahwa kaldera Toba berasal dari satu letusan dahsyat. Teori ini didukung oleh Aldiss dan Ghazali. Namun, melalui penanggalan dengan metode radiometri, para peneliti setelahnya berhasil mengungkap bahwa letusan Toba berasal dari empat letusan besar. Beberapa peneliti itu, di antaranya, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), Nishimura (1984), Knight (1986), dan Chesner dan Rose (1991).

Craig A Chesner, profesor geologi dari Eastern Illinois University, masih aktif meneliti Toba hingga saat ini. Thesis Chesner tentang Toba semakin memperjelas posisi Toba sebagai supervolcano yang letusannya berdampak global.

Chesner-lah orang yang memberi jalan bagi lahirnya embrio teori Toba Catastrophe ketika ia mengirimkan sampel abu vulkanik Toba ke peneliti John Westgate (University of Toronto) tahun 1994. Westgate saat itu sedang berusaha mencari tahu asal abu vulkanik yang berusia 74.000 tahun lalu yang tersebar di berbagai belahan bumi.

Kiriman abu vulkanik Toba dari Chesner menjadi akhir dari pencarian Westgate. Tahun 1998, Stanley H Ambrose dari University of Illinois at Urbana-Champaign membangun teori baru Toba Catastrophe yang menawarkan analisis bahwa letusan dahsyat Toba telah membuat dunia mengalami penurunan suhu drastis dan membuat populasi manusia hampir punah.

Michael L Rampino (New York University), Stephen Self (University of Hawaii at Manoa), kemudian Greg Zielinski (University of Massachusetts) merupakan peneliti berpengaruh yang secara mendalam mempelajari material abu vulkanik Toba. Merekalah yang menyediakan data bagi lahirnya teori Toba Catastrophe yang diyakini membuat kemacetan populasi manusia.

Teori Toba Catastrophe semakin dipertajam oleh peneliti genetika asal Inggris yang ahli sintesis DNA, Stephen Oppenheimer. Terkait Toba, Oppenheimer yang didukung Bradshaw Foundation telah merilis migrasi manusia dengan judul Journey of Mankind. Tulisan yang disertai simulasi migrasi manusia itu memberi posisi penting letusan Toba yang dianggap melahirkan perubahan drastis genetika pada ras-ras Homo sapiens.

Meski demikian, Toba dan teori migrasi itu hanya berkumandang di debat-debat internasional di luar Indonesia. Hingga kini, Indonesia masih sepi dari minat terhadap Toba.

Catatan Kecil Tentang Presiden Jefferson

Siapa yang tidak mengenal mantan presiden Amerika Serikat ini? Seseorang yang menjadi presiden ketiga negara adidaya ini, adalah juga perumus Declaration of Independent. Thomas Jefferson memulai karir politiknya sebagai legislator negara bagian Virginia tahun 1769.
Pada tanggal 4 maret 1801, Jefferson yang pernah menjadi sekretaris negara dilantik sebagai Presiden. Kebijakan reformasi yang dilakukannya mampu mempertahankan kepercayaan rakyat, hingga Ia dipilih kembali sebagai presiden pada tahun 1804. Duduk di kursi kepresidenan selama dua kali telah membuat Jefferson tidak ingin mengulanginya kembali. Ia menolak untuk dipilih kembali untuk ketiga kalinya, meski ia sangat mungkin untuk melakukannya.
Selama pemerintahannya, Jefferson melakukan desentralisasi yang berarti membongkar kembali pemerintahan federal, angkatan bersenjata dan angkatan laut. Ia memiliki prestasi yang cukup mengesankan sebagai administrator selama menjadi kepala negara.
Pada upacara pelantikan presiden baru yang menggantikannya, James Madison, Thoman Jefferson nampak berbahagia karena ia merasa telah bebas dari apa yang disebutnya sebagai “borgol kekuasaan”. Meskipun kebanyakan orang menganggap menjadi seorang presiden adalah seperti mendapat kalungan emas, namun bagi Jefferson, menjadi presiden adalah beban yang berat di pundaknya. Tentunya, tak banyak pemimpin pada saat ini yang mengatakan hal semacam ini lagi. Karena, pastinya, menduduki kursi tertinggi sama dengan memiliki kekuasaan yang besar. Dan, siapa yang tidak menginginkannya?
Meskipun begitu, bukan berarti Jefferson tidak lepas dari dosa. Nyatanya, ia pun menyadari bahwa ia bukan di luar dosa. Kebiasaan hidupnya yang boros dan mewah membuatnya terlilit hutang besar setelah turun dari kursi presiden. Tapi, tentu saja itu bukan tanpa alasan. Jefferson yang senang menjamu tamu, selalu menggunakan uangnya sendiri, tanpa korup.
Lalu, apakah dengan begitu, Jefferson bisa dijadikan contoh pemimpin negara? Tentunya, di luar kegemarannya dengan para wanita.

Gila Kuasa; Belajar dari Gaius Julius Caesar

Veni, Vidi, Vici !

Semboyan latin itu tertulis disalah satu kereta kuda dalam parade kemenangan setelah Gaius Julius Caesar pada tahun 47 SM mengekspansi Anatolia (sekarang menjadi wilayah Turki) dan di Zela (sekarang menjadi kota Zile) dengan mengalahkan Raja Farnaces II dari Bosporus (sekarang menjadi wilayah Ukraina Selatan), hanya dengan lima hari setelah ia memasuki wilayah itu. Kecepatan strategi berperang ini yang-konon- mungkin mengilhami serangan Blitzkrieg (Perang Kilat) yang dilancarkan oleh Adolf Hitler, dan Perang Enam Hari Israel (1967).

Dalam dasawarsa terakhir hidupnya, Caesar memenangkan enam peperangan berturut- turut, yaitu pertama di Gallia (58- 52 SM), Perang Saudara (49- 48), di Mesir (48 SM), Anatolia (47 SM), Afrika (46 SM), dan Spanyol (45 SM).
Gaius Julius Caesar memang jenderal perang yang cemerlang, kalau dalam khazanah pemikiran orang Jawa ia telah diberikan anugerah ilahi berupa faktor tiban; yaitu kekuatan dari dalam diri, benar bahwa memang ia dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin dan faktor rekan; proses pencitraan dirinya sebagai pemimpin kharismatik. Ia tidak hanya mengandalkan fisik semata tetapi juga menggunakan akal (intelegensi), baik yang rasional maupun emosional. Dari segi kekuatan fisik, sebenarnya ia tak kalah dengan prajuritnya. Ia ahli pedang dan ahli menunggang kuda, meskipun ia kerap jalan kaki bersama para prajuritnya daripada duduk diatas pelana. Bila menyeberangi sungai ia lebih senang berenang daripada digotong diatas tandu. Kegemarannya sebagai jendral perang adalah menyamar dan menyelinap ke perkampungan musuh untuk memimpin pasukannya langsung on the spot.
Selain itu, Caesar juga politikus andal dan sastrawan yang piawai dalam retorika. Dalam hal kelincahan kata, Caesar sejajar dengan orator- orator ulung sezaman seperti Hortensius (114- 50 SM) dan Cicero (106- 43 SM). Perbedaan mendasar diantaranya jika mereka mengandalkan keindahan kata- kata dan kerumitan dalam berargumentasi, Caesar langsung to the point, langsung tembak ke sasaran dengan segala kesederhanaan kata dan argument. Dua aturan dasariah yang diikutinya dengan konsekuen adalah pilihan kata, prinsip segala macam kelincahan berbicara (eloquentia), dan penggunaan kata- kata yang tak biasa dipakai (insolens) atau yang tak pernah didengar orang (inauditum) harus dihindari.
Lengkap sudah syarat untuk menjadi pemimpin, seandainya ia tokoh dalam serial silat Cina, ia merupakan pendekar yang mahir dalam bun (ilmu sastra) maupun bu (ilmu silat). Sebagai generasi yang lahir di Romawi, Caesar termasuk orang yang langka, tak heran bila sejarawan klasik terkenal, Cornelius Tacitus (56- 120 M) menjulukinya sebagai divinum ingenium, sang genius iIahi
Sebagai seorang jendral yang disegani lawan- lawannya Caesar juga seorang pemotivator ulung yang mampu membangun kepercayaan diri dan memompa adrenalin semangat pasukannya yang sempat gemetar dan ketakutan melihat postur, fisik bangsa Jerman yang tinggi besar pada awal perang Gallia, ia bukan bicara tentang cita-cita luhur akan rasa hormat dan cinta tanah air, melainkan ia cukup pidato dengan sederhana dan singkat, “Orang Swiss sering bertengkar dengan bangsa Jerman dan mengalahkan mereka. Kalian pernah mengalahkan bangsa Swiss, berhadapan denga bangsa Jerman, apakah yang kalian takutkan?”
Dilain tempat pada lain zaman, retorika sejenis masih berlaku pula, dan sebuah keniscayaan pastilah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari, misalnya, “ Bangsa kita selama ini mampu keluar dan berhasil mengatasi macam-macam krisis, kini kitapun akan keluar dari kemelut yang menimpa kita!”, atau pada lain kesempatan, “ Kita tidak usah berkecil hati dengan apa yang telah menimpa kita, kesemuanya adalah ujian dari yang di atas, kita hanya mampu berkehendak tapi Tuhan-lah yang merencanakan”.Hanya saja, tak pernah jelas apakah retorika belaka mampu mengembalikan kepercayaan orang banyak akan kekuasaan bilamana kekuasaan itu sudah kelewat bobrok akibat penyelewengan. Hal didasarkan pada potret kelam yang dilukis sendiri oleh Gaius Julius Caesar yang dalam sejarah telah menodai kepercayaan, amanat kepercayaan dari rakyatnya sendiri.
Gaius Julius Caesar (100- 44 SM) sejak muda sudah dibakar nafsu dan hasrat yang luar biasa akan kekuasaan. Dalam perjalanan karir politiknya ia tidak segan- segan menghalalkan segala macam cara, entah lewat sogok, mengupah orang untuk memberikan kesaksian palsu dan bahkan meracun orang upahan itu bila kedoknya terbongkar, mengusahakan perkawinan politik, merekayasa intrik- intrik dan kudeta.
Suetonius (69- 122 SM) dalam karyanya De vita Caesar-um (Kisah Hidup para Kaisar), bahwa “terbiasa berkuasa membuat Caesar gila kuasa”. Dalam catatan sejarah Caesar, semenjak muda ia telah diangkat menjadi imam Dewa tertinggi Romawi, Yupiter. Pada usia 19 tahun ia sudah bertugas sebagai ajudan Markus Thermus, Gubernur Jendral Provinsi Asia. Pada tahun 67 Caesar dipilih sebagai quaestor (wakil gubernur), jenjang karir pertamanya dalam dunia politik, selanjutnya pada tahun 65 SM ketika ia menjabat sebagai aedilis (pejabat penertiban dan kesejahteraan umum) ia berusaha keras menyenangkan publik maupun para pemimpin militer dengan program- programnya. Menginjak tahun 62 SM Caesar dipilih sebagai praetor (pejabat yang menjalankan pengadilan) dan pada tahun 61- 62 SM ia berhasil menjadi Gubernur Jendral di Spanyol Barat. Pada tahun 60 SM, Caesar bersama Gnaeus Pompeius Magnus (106- 48 SM) dan Markus Crassus (115- 53 SM) ketiganya membentuk Triumvirat Pertama, sebagai usaha untuk menyaingi kekuasaan Senat demi melindungi kepentingan bisnis diantara mereka. Selama tahun 58-50 SM sebagai Gubernur Jendral Gallia Caesar disibukkan dengan memerangi dan menaklukkan bangsa-bangsa lain disebelah utara Italia serta ekspansi wilayah kekuasaan Romawi ke utara.
Pada tahun 46 SM Caesar dikukuhkan untuk masa jabatan sepuluh tahun sebagai diktator, ia menjadi penguasa tunggal dalam republik Romawi dengan kekuasaan tanpa batas. Pengaruh Caesar semakin terasa disegala bidang kehidupan orang- orang Romawi, ia menetapkan undang- undang anti kemewahan dan mengirim pengawas ke segala penjuru negeri. Tapi ia sendiri terkenal senang dengan hidup bermewah- mewah. Ia menerapkan hukum dengan keras terhadap para pelanggar hukum dan tata moral. Ia sendiri terkenal berselingkuh dengan istri banyak orang, termasuk istri jendral- jendral sekutunya dalam Triumvirat, istri Crassus dan salah satu istri Pompeius. Ratu Kleopatra juga tidak luput dari jerat pikat, tebar pesona Caesar, Suetonius menulis bahwa pernah seorang orator menyebut Caesar sebagai “ Suami setiap perempuan dan istri setiap lelaki” untuk menyebut kecenderungan seksual Caesar.
Pada akhirnya eksekusi atas diri Caesar-pun harus dilakukan, setelah sebelumnya musuh- musuhnya melakukan persekongkolan untuk membunuh Caesar yang telah dianggap meremehkan Senat, meremehkan Republik. Dan yang menjadi sumber kegusaran politik pada saat itu adalah kecemasan lawan- lawan politik Caesar jika ia berambisi menghidupkan sistem monarki dan menghapuskan oligarki. Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 15 Maret 44 SM, Gaius Julius Caesar berhasil dibunuh oleh para lawan politiknya, salah satunya Brutus yang sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh Caesar. Brutus memberikan pembelaan atas apa yang telah ia lakukan terhadap diri Caesar dengan alasan benar bahwa ia sangat menyayangi Caesar, akan tetapi ia lebih sayang akan Republik dan membenci tirani.
Shakespeare dalam Julius Caesar melukiskan apologi Brutus dimuka rakyat Roma sebagai berikut; “ Jika ditengah- tengah kalian, ada sahabat Caesar, padanya aku berkata bahwa cintaku pada Caesar tak kurang daripada cintanya. Dan kalau sahabat itu membalas, mengapa Brutus menentang Caesar, inilah jawabku- bukan karena tak cinta pada Caesar tapi karena cinta pada Roma. Apakah kalian lebih suka Caesar hidup, sedangkan kalian semua mati sebagai budak, ataukah Caesar mati hingga kalian semua dapat hidup merdeka? karena Caesar sayang padaku aku menangis untuknya; karena dia beruntung, aku gembira; karena dia berani, ia kuhormati. Tapi karena dia gila kekuasaan, dia kubunuh. Ada air mata untuk cintanya, kegembiraan untuk keberuntungannya, penghormatan untuk keberaniannya, dan kematian untuk kegilaan-nya akan kekuasaan.
Siapakah yang hadir disini yang begitu hina hingga ingin jadi orang terbelenggu?… Siapakah yang hadir disini yang begitu busuk hingga tak mencintai tanah airnya?.... Itulah Brutus, sosok yang menyakini bahwa tirani, ketidakadilan, hegemoni-absolut harus dihapuskan walaupun pada kenyataannya sangat menyakitkan baginya karena harus mengorbankan orang yang ia kasihi dan ia sayangi.
Sosok Brutus diatas adalah contoh pribadi ideal yang tanggap akan ketimpangan, ketidakadilan yang menimpa masyarakatnya. Sosok ini digambarkan oleh Ernest Gellner, sebagai aktor sosial yang bebas sebagai manusia moduler; yaitu sosok individual yang tidak hanya menerapkan sifat indenpenden dan otonominya terhadap kekuasaan Negara dan kritis dengan problematika yang menimpa masyarakatnya. Bukan sosok- sosok yang digambarkan Bertrand Rusell sebagai “orang-orang sakit” ; yaitu orang- orang yang selalu dikuasai hasrat kekuasaan, hasrat ingin menjadi seorang pemimpin agar senantiasa bisa memberikan dalih pembenaran atas tindakannya menjajah dan mengambil keuntungan dari masyarakat yang sakit. Dalam analisa Bertrand Rusell Orang- orang sakit ini kecenderungannya didominasi oleh orang- orang pemerintah yang senantiasa ingin melestarikan keadaan status quo, berjuang mati-matian demi kelestarian diri dan habitatnya sendiri. Mereka ini adalah sosok-sosok hedonis-apatis-akut, yang –hanya mampu- berjuang demi kepentingannya sendiri tanpa mau peduli dengan yang lain.
Jika melihat rangkaian isyarat yang diberikan Tuhan kepada kita maka sudah saatnya bagi kita untuk sadar diri, kembali kepada hakikat sebenarnya diri kita, merenungi apa yang telah kita lakukan selama ini, apa yang telah kita lakukan. Kita patut mempertanyakan pada diri kita sendiri, siapakah sebenarnya diri kita yang sebenarnya?
Gordon W. Allport memberikan petunjuk tentang ciri orang beragama, yang pertama disebutnya sebagai orang yang beragama secara ekstrinsik saja, agama hanya sebagai sesuatu untuk dimanfaatkan dan bukan untuk kehidupan, something to use but not to live. Orang berpaling kepada Tuhan, tetapi tidak berpaling pada dirinya sendiri. Agama hanya digunakan untuk menunjang motif- motif lain; kebutuhan akan status, rasa aman atau harga diri. Dalam analisa Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Islam Alternatif, Ceramah-ceramah di Kampus menyebutkan bahwa cara beragama seperti diatas tidak akan melahirkan masyarakat yang penuh kasih sayang, sebaliknya kebencian, irihati, dendam dan fitnah akan senantiasa terjadi. Berbeda apabila kita masuk pada beragama secara intrinsik; yaitu menjadikan agama yang kita peluk sebagai comprehensive commitment dan driving integrating motive, yang mengatur seluruh hidup kita. Agama yang kita yakini dan kita aplikasikan sebagai unifying factor (faktor pemandu) yang menghunjamkan nilai-nilai ajaran agama kedalam diri kita serta memandu setiap gerakan aktifitas kita agar senantiasa memperoleh kasih, karunia, dan keselamatannNya.
Belajar dari Caesar, maka bukan hal yang tidak mungkin apabila sekarang ini banyak menjumpai sosok caesar- caesar yang lebih gila dan selalu haus kekuasaan, mereka bisa jadi bertransformasi dalam wujud, sosok yang berbeda- beda. Mereka bisa menjelma menjadi seorang pemimpin yang hanya mempedulikan dirinya sendiri tanpa mau melihat keadaan bawahan, anggota, dan rakyatnya yang sedang sakit. Mereka lebih menikmati atas kesedihan yang kita alami, mereka lebih peduli kepada prospek pertambahan nilai profit wilayahnya daripada menemani rakyatnya yang sakit, mereka lebih senang cuti- cuti (jalan-jalan), kongkow- kongkow di wilayah area lumpur Lapindo dan Tsunami mentawai, daripada membantu merehabilitasi dan merekonstruksi jiwa rekan- kita yang hancur dan luluh akibat bencana, mereka tidur –tentunya- lebih nyaman daripada rekan-rekan pengungsi di Jogja yang tidur dengan alas seadanya.
Mereka bisa jadi aparat yang hanya peduli dengan bahasa kekerasan, mereka bisa jadi guru- guru kita yang hanya faham dengan bahasa doktrinal yang memasung kreatifitas dan anti kritik, mereka bisa jadi rekan-rekan kita yang berlomba dalam kompetisi status priyayi dengan menghalalkan segala cara.
Mereka yang tersebut diatas tentu tidak akan setulus hati menyapa dan mempedulikan diri kita, membantu kita, memegang dan memandu bahu kita untuk bangkit dari keputus-asaan, bangkita dari keterpurukan, mendorong potensi yang ada pada diri untuk mencapai kesempurnaan, karena apa yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana menciptakan diri mereka agar senantiasa eksis dan menciptakan status quo atas kekuasaan yang telah mereka miliki.

Kebohongan Sejarah Kemerdekaan RI

Dalam buku-buku dan literatur sejarah Indonesia dikatakan bahwa,Kemerdekaan Republik Indonesia itu direbut dari penjajahan Jepang.Itu yang selalu ditulis dibuku sejarah kita,mulai Indonesia ini berdiri sampai sekarang.Yang menjadi pertanyaan kita adalah;kapan direbutnya,dalam pertempurn apa?siapa yang menang dan yang kalah?Serta siapa orang yang menanda tangani surat pernyataan menang dan kalah tadi?Seperti lazimnyz suatu hukum perang,dimana yang kalah harus tunduk pada pemenang perang.
Dibawah ini penulis memberikan contoh kasus nyata,sebagai referensi terhadap judul tulisan diatas;
1.Perancis harus hengkang dari Vietnam,karena kalah dalam pertempuran yang sangat berdarah di benteng Dien bienh phu tahun 1954.Dimana surat pernyataan kalah itu langsung ditandatangani Jenderal Navarre dari pihak Perancis serta Nguyen van Giap dari pihak Vietnam.
2.Amerika serikat juga harus angkat kaki di Vietnam ini pada tahun 1975.Karena tidak mampu lagi menghadang pasukan Vietkong dari Vietnam utara,dan akhirnya kota Saigon jatuh.Jenderal Weissmoreland adalah orang yang yang paling bertanggung jawab atas kekalahan telak Amerika di bumi Vietnam.Dan dia adalah orang terakhir yang meninggalkan Vietnam.Dan sangat banyak peralatan militer Amerika yang tertinggal disana,terutama di teluk Cam ranh.
3.Pemimpin Jerman Adolf hitler beserta isterinya yang baru dia nikahi Eva braun,sampai bunuh diri di bunkernya di kota Berlin karena tersdesak oleh sekutu.Kekalahan Jerman ini ditandatangani oleh Jenderal Eisen hower dari pihak sekutu serta Laksamana Karl Donitz dari pihak Jerman dikota postdam Jerman tahun 1945.
4.Kekalahan Jepang terhadap Amerika serikat,Setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika.Menjadikan Jepang bertekuk lutut serta menyerah tanpa syarat pada Amerika.Dimana surat penyerahan kekalahan Jepang ditanda tangani oleh Mc Arthur,diatas geladak kapal perang Amerika USS Missouri 14 agustus 1945.
5.Juga kekalahan Napoleon di pertempuran Waterloo Belgia,Yang memperebutkan wilayah kekuasaan yang sangat luas di Eropa.Dimana pasukan gabungan dari Inggris yang dipimpin Jenderal Duke Wellington menang dalam pertempuran tersebut dengan korban yang sangat banyak dikedua belah pihak.Dan surat penyerahan kekalahan Perancis itu langsung ditanda tangani oleh Duke Wellington dari Inggris serta Napoleon dari Perancis.Kemudian kaisar Perancis itu diasingkan kesebuah pulau terpencil di tengah samudera Atlantik.
Sekarang mari kita kembali ke topik judul tulisan diatas dan urgensinya.
MARI KITA LIHAT FAKTA-FAKTA TENTANG SEJARAH KEMERDEKAAN RI.
1.Bukankah kemerdekaan RI baru diprokklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.Setelah para pemuda kita mengetahui bahwa,Jepang telah bertekuk lutut serta menyerah tanpa syarat pada Amerika serikat pada tanggal 14 agustus 1945.Dan para pemuda waktu itu mendesak bung Karno untuk segera memproklamasikan kemersdekaan Indonesia.
Tapi Bung Karno waktu itu masih ragu,Akhirnya Bung Karno diculik para pemuda dan dibawa ke Rengas dengklok Karawang menjelang kemerdekaan RI.Disana Bung Karno didesak serta dipaksa oleh para pemuda,untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin
2.Tidak ada pertempuran hebatantara Indonesia dan tentara Jepang
3.Yang menanda tangani penyerahan kekalahan Jepang atas Indonesia juga tidak ada.
4.Sedangkan Jenderal Soedirman,A yani,Nasution,Gatot Soerbroto,Parman,Uriep Soemohardjo serta pemimpin Peta Soepriadi serta Soeharto dll.Nama-nama tersebut semuanya adalah didikan Jepang.Yang dikemudian hari setelah Indonesia merdeka menduduki salah satu posisisi puncak di TNI.Malah Soeharto menjadi presiden selama 32 tahun,dari posisi Pangkostrad 1965.
5.Teks proklamasi saja ditulis serta diketik,dirumah seorang perwira tinggi Jepang,Laksamana Maeda yang nota bene adalah musuh Indonesia.
Jadi Kesimpulan Penulis Terhadap Kemerdekaan Indonesia Adalah:
1.Dengan data dan fakta-fakta tersebut diatas,Kemerdekaan Indonesia bukanlah direbut dari penjajahan Jepang,Seperti yang selama ini tertulis di buku-buku sejarah kita.
2.Ada kemungkinan besar bahwa,kemerdekaan kita itu adalah pemberian Jepang,Seperti yang pernah mereka janjikan sebelumnya.
3.Kemerdekaan RI bisa diperoleh,karena memanfaatkan momentum yang sangat tepat,Karena Jepang sudah menyerah ke Amerika.tanggal 14 Agustus 1945 di geladak kapal perang Amerika USS Missouri.
Penulis tidak bermaksud menafikkan para pejuang yang telah berkorban untuk negeri ini.Tapi sejarah harus ditulis dengan lurus,jujur serta sesusi dengan fakta-fakta sejarah.
Salam silaturrahim

Kisah Haru: HAMKA

Siapa tidak mengenal HAMKA? sosok ulama yang juga sastrawan di era orde lama dan orde baru. HAMKA adalah singkatan Haji Malik Karim Amrullah. Dalam buku Apa dan Siapa diterbitkan oleh Tempo tahun 1981. diuraikan bahwa Hamka telah mengarang 113 buky agama, filsafat dan kesusastraan sejak 1925. Karangan jpanjangnya Pandangan Hidup Muslim (1960) dan dari HAti ke Hati (1977), pernah dlarang terbit oleh Ir. Soekarno.
Ia pun pernah diangkap oleh Soekarno. Ia tak ingat lagi khutbahnya Hari Raya di Masjid Agung al-Azhar, ketika ia mengatakan bahwa Islam dalam bahasa besar sebab komunis sudah leluasa, karena diberi kesempatan. Beberapa hari kemudian, Soekarno berpidato, “ada orang yang mengatakan Islam dalam bahaya besar. Ingat: bukan Islam yang dalam bahaya, melainkan orang yang berkata itu sendirilah yang dalam bahaya”. Taklama kemudian, Hamka itangkap, dan ditahan hampir 10 tahun.
Tapi ketika mendengar berita meninggalnya Sorkano, airmatanya menitik. Setelah sembahyang jenazah, ia berkata kepada jenazah Soekarno,”AKu telah doakan engkau dalam sembahyangku supaya Alloh memberi atas dosaku. Aku bergantung kepada janji Alloh bahwa walaupun sampai ke lawang langit timbunan dosa, asal memohon ampun dengan tulus akan diampuni-Nya. Adapun dosamu kepada diriku sendiri, menganiaya aku, menuduhku dengan tuduhan palsu, mengecewakanku dengan anak cucuku sampai kami menderita bertahun-tahun, di hari perpisahan terakhir ini aku jelaskan bahwa engkau telah kuberi maaf”…..
Saya tak kuasa membaca kalimat terakhir ini. Sungguh luar biasa, jiwa seorang ulama besar. meski dianiaya, ditahan dan difitnah namun beliau menshalatkan dan mendoakan proklamator tersebut bahkan dimaafkan segala dosa dan kesalahannya.
Mampukah kita berbuat seperti beliau. Hamka mengajarkan kepada kita agar BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN……dan itu yang diajarkan dalam Islam, sebagaimana Nabi Muhammad Saw mencontohkan!

Perisai dalam Garuda Pancasila, Otentik?

Syarif Abdul Hamid Al Kadrie , lebih dikenal dengan nama Sultan Hamid II , pada waktu itu merupakan Menteri Negara, telah diberi mandat oleh Presiden R.I yang pertama, Soekarno, guna merancang dan merumuskan desain Lambang Negara kita yang sekarang kita kenal dengan Garuda Pancasila.
Pada Tanggal 10 Januari 1950 , Sultan Hamid II membentuk Panitia Lencana Negara dengan anggota Muhammad Yamin, Ki Hajar Dewantoro, A. Pellaupessy, R.M. Ngabehi Poerbatjaraka dan Mohammad Natsir. Tujuan mereka mulia : Merancang sebuah bentuk lambang negara yang dilandasi dengan nilai nilai luhur sebagai sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Setelah melalui sebuah proses guna mencapai suatu penyempurnaan, bentuk akhir dari apa yang kita kenal sebagai Garuda Pancasila, disetujui oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Maret 1950. Beliau akhirnya memerintahkan Dullah, pelukis Istana pada waktu itu untuk melukis kembali rancangan tersebut. Lukisan tersebut akhirnya syah menjadi lambang negara kita, Garuda Pancasia yang sampai sekarang kita gunakan.
13174549341799811559
Proses disain Garuda Pancasila ( gambar diambil dari web )







Darimana gagasan disain bentuk awal Perisai yang melambangkan lima dasar Pancasila? Lambang Burung Garuda sendiri, dan kata kata Bhinekka Tunggal Ika yang merupakan bahasa Sansekerta, adalah sebuah tarikan benang merah dari keterkaitan sejarah kita dengan Kerajaan Majapahit pada waktu lampau sebagai kerajaan erbesar di apa yang kita sebut sebagai Indonesia pada saat ini, dengan pusat kerajaan di Pulau Jawa. Bahkan pada saat itu Kerajaan Majapahit sendiri terbentang di Asia, yang sampai dengan saat ini masih diperbedebatkan dimana letak perbatasan Kerajaan Majapahit itu sendiri. Sehingga apabila ada sebuah kemiripan lambang negara antara Indonesia dengan Thailand, hal itu merupakan sebuah bentuk dari akar rumpun kita yang sama dengan mereka.


Perisai dalam Garuda Pancasila sendiri ?

Dari sebuah kunjungan ke Polandia, saya sempat terkejut dengan sebuah disain yang nyaris sama, yang terpampang di pintu sebuah benteng di Bukit Wawel, Kota Krakow Polandia. Krakow sendiri, merupakan sebuah kota tua yang tersisa di Polandia, setelah serangan dari Nazi Jerman menghancurkan banyak kota kota disana, termasuk Warsawa sendiri. Benteng yang terletak di Bukit Wawel di tepi sungai Vistula di kota Krawow, Polandia tersebut telah berdiri sejak abad ke 11 dimana pada saat itu Polandia sendiri masih berbentuk Kerajaan.

13174552391447047158
Miniatur Benteng di Bukit Wawel, Krakow, Polandia . Terlihat ada gua di bawah benteng dan istana tersebut yang konon dulu terdapat naga disana.(dok. pribadi)



Gambar dibawah ini diambil di pintu benteng di Bukit Wawel tersebut. Di situ terlihat letak kemiripan disain dengan perisai negara kita yang terkalung di Lambang Negara kita, Garuda Pancasila.


1317455416879106658
Kiri: diambil dari benteng Wawel, Krakow, Polandia. Kanan : Perisai Pancasila



Darimana kita dapat menarik benang merah sejarah di masa lampau antara Indonesia dengan sebuah kerajaan di Polandia yang berdiri pada abad ke - 11 ? Adakah perisai lambang kerajaan tersebut merupakan sumber inspirasi dari Perisai dalam Garuda Pancasila yang kita kenal sebagai lambang negara kita? Atau hanya merupakan sebuah kemiripan yang tanpa sengaja terjadi ? Ide otentik -kah Perisai yang terkalung pada Garuda Pancasila, Lambang Negara kita ?

1 Oktober. Hari ini dikenal sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Apapun kontroversi sejarah di balik pemilihan hari, disain lambang negara, para pahlawan yang telah merumuskannya , hendaknya kita tidak melupakan arti dan makna dari Pancasila itu sendiri, sebagai bagian dari Bangsa Indonesia.

Kesalahan Belajar Sejarah……..

Teknologi begitu cepat berkembang. Menurut informasi, i-phone 5 saat ini menggunakan teknologi virtual. Sejenis hologram. Nukilr sudah dikenal sebagai alat membunuh juga untuk digunakan di bidang kedokteran, pertanian dan lain-lain. Semua bidang perkembangannya begitu pesat teknologinya. Pertanyaannya, “Apakah dulu belum ada?”
Jawabannya sangat sederhana. Dulu bahkan sudah lebih maju dari teknologi yang sekarang ‘tampaknya’ modern.
Buktinya sangat banyak. Di Bagdad, ibukota Irak pernah ditemukan daerah atau wilayah yang masih mengandung radiasi nuklir. Fakta ini pernah diungkapkan pada National Geographic. Kemudian, hasil penelitian ahli dari ITB, puncak stupa Borobudur tersebut merupakan jarum penunjuk waktu sesuai dengan pergerakan matahari. Artinya pembuatan Borobudur sudah memeperhitungakan dengan teliti geografisnya. Pernahkah terpikirkan oleh kita, bagaimana memotong batu piramida? Apakah dengan tangan? Jika betul, apakah bisa presisinya sedemikian sempurna dan halus. Hanya dengan teknologi maju pekerjaan pemotongan batu seperti ini bisa dilakukan. Dan juga hanya teknologi maju yang bisa mengangkat batu seberat puluhan, ratusan bahkan ada yang mencapai ribuan ton bisa dipindah dan disusun dengan rapi…
Dari pelajaran ini, kita maknai bawa sesungguhnya teknologi leluhur atau kakek moyang kita sudah sangat maju. Artinya, dahulu kala telah ada peradaban yang sangat maju dan kemudian terjadi bencana atau peperangan sehingga punah. Dan sebagaimana digambarkan dalam film yang sering kita tonton, terdapat anak kecil yang terselamatkan, kemudian baru mulai belajar membuat api dan berbutru untuk mencari makan. Karena yang ada di sekitarnya hanya batu dan kayu, mereka mulai peradaban dari batu.
Semua hanya pengulangan. Nothing is new under the sun, kata nabi Sulaeman…
Apa yang kita banggakan? Sebagai manusia yang memahami bahwa semua hanya pengulangan, jangan-jangan keberadaan kita pun hanya pengulangan masa lalu. Who knows? Tetapi sesungguhnya jika kita mau belajar dari sejarah, kita bisa saja menghindar dari kejadian buruk yang bisa saja menimpa diri kita.
Sejarah adalah pelajaran yang baik. Ada pepatah:
‘Barang siapa yang tidak mau belajar dari sejarah, ia akan dimusnahkan oleh sejarah itu’
Pepatah ini sangat benar. Mengapa?
Selama ini kita tidak tahu mempelajari sejarah. Sejarah yang kita pelajari hanya tahun kejadian. Tetapi tidak pernah menyinggung makna pelajaran yang bisa ditarik dari sejarah. Misalnya suatu kejadian. Kita hanya disuruh menghapal tahun kejadian dan tempat. Tidak satunpun buku sejarah yang mengulas akar permasalahan kejadian dan kemudian kita gunakan untuk mengantisipasi kejadian yang sangat besar kemungvkinan terjadi di masa akan datang. Sekali lagi semua kejadian hanya pengulangan. Karena sesungguhnya sifat dasar manusia masih sama. Serakah dan irihati.
Dua sifat ini yang menjadi akar permasalahan kejadian-kejadian di sekitar kita. So, sesungguhnya kita mesti belajar sejarah untuk mengantisipasi kejadian buruk yang bakal menimpa kita.
Anand Krishna melalui E-Learning atau Distance Learning mengulas tentang The Ancient History and Culture. Dalam materi ini akan disuguhi sesuatu nya membuat diri takjub dan bangga terhadap leluhur kita. Sobats, kita bukan bangsa tempe sebagaimana dihembuskan orang. Kita adalah cikal bakal budaya dunia…
Bangga jadi Orang Indonesia!!!!!
Mari kita belajar sejarah benar dan tepat untuk kebaikan diri sendiri.
Teknologi begitu cepat berkembang. Menurut informasi, i-phone 5 saat ini menggunakan teknologi virtual. Sejenis hologram. Nukilr sudah dikenal sebagai alat membunuh juga untuk digunakan di bidang kedokteran, pertanian dan lain-lain. Semua bidang perkembangannya begitu pesat teknologinya. Pertanyaannya, “Apakah dulu belum ada?”
Jawabannya sangat sederhana. Dulu bahkan sudah lebih maju dari teknologi yang sekarang ‘tampaknya’ modern.
Buktinya sangat banyak. Di Bagdad, ibukota Irak pernah ditemukan daerah atau wilayah yang masih mengandung radiasi nuklir. Fakta ini pernah diungkapkan pada National Geographic. Kemudian, hasil penelitian ahli dari ITB, puncak stupa Borobudur tersebut merupakan jarum penunjuk waktu sesuai dengan pergerakan matahari. Artinya pembuatan Borobudur sudah memeperhitungakan dengan teliti geografisnya. Pernahkah terpikirkan oleh kita, bagaimana memotong batu piramida? Apakah dengan tangan? Jika betul, apakah bisa presisinya sedemikian sempurna dan halus. Hanya dengan teknologi maju pekerjaan pemotongan batu seperti ini bisa dilakukan. Dan juga hanya teknologi maju yang bisa mengangkat batu seberat puluhan, ratusan bahkan ada yang mencapai ribuan ton bisa dipindah dan disusun dengan rapi…
Dari pelajaran ini, kita maknai bawa sesungguhnya teknologi leluhur atau kakek moyang kita sudah sangat maju. Artinya, dahulu kala telah ada peradaban yang sangat maju dan kemudian terjadi bencana atau peperangan sehingga punah. Dan sebagaimana digambarkan dalam film yang sering kita tonton, terdapat anak kecil yang terselamatkan, kemudian baru mulai belajar membuat api dan berbutru untuk mencari makan. Karena yang ada di sekitarnya hanya batu dan kayu, mereka mulai peradaban dari batu.
Semua hanya pengulangan. Nothing is new under the sun, kata nabi Sulaeman…
Apa yang kita banggakan? Sebagai manusia yang memahami bahwa semua hanya pengulangan, jangan-jangan keberadaan kita pun hanya pengulangan masa lalu. Who knows? Tetapi sesungguhnya jika kita mau belajar dari sejarah, kita bisa saja menghindar dari kejadian buruk yang bisa saja menimpa diri kita.
Sejarah adalah pelajaran yang baik. Ada pepatah:
‘Barang siapa yang tidak mau belajar dari sejarah, ia akan dimusnahkan oleh sejarah itu’
Pepatah ini sangat benar. Mengapa?
Selama ini kita tidak tahu mempelajari sejarah. Sejarah yang kita pelajari hanya tahun kejadian. Tetapi tidak pernah menyinggung makna pelajaran yang bisa ditarik dari sejarah. Misalnya suatu kejadian. Kita hanya disuruh menghapal tahun kejadian dan tempat. Tidak satunpun buku sejarah yang mengulas akar permasalahan kejadian dan kemudian kita gunakan untuk mengantisipasi kejadian yang sangat besar kemungvkinan terjadi di masa akan datang. Sekali lagi semua kejadian hanya pengulangan. Karena sesungguhnya sifat dasar manusia masih sama. Serakah dan irihati.
Dua sifat ini yang menjadi akar permasalahan kejadian-kejadian di sekitar kita. So, sesungguhnya kita mesti belajar sejarah untuk mengantisipasi kejadian buruk yang bakal menimpa kita.
Anand Krishna melalui E-Learning atau Distance Learning mengulas tentang The Ancient History and Culture. Dalam materi ini akan disuguhi sesuatu nya membuat diri takjub dan bangga terhadap leluhur kita. Sobats, kita bukan bangsa tempe sebagaimana dihembuskan orang. Kita adalah cikal bakal budaya dunia…
Bangga jadi Orang Indonesia!!!!!
Mari kita belajar sejarah benar dan tepat untuk kebaikan diri sendiri.

Sangkuriang Bukan Anak Durhaka

Sangkuriang membunuh si Tumang(ayahnya)dan berhasrat untuk mengawini Dayang Sumbi(ibunya) dalam Legenda Tangkuban Parahu. Sepintas, kisah ini terkesan biasa. Padahal sebenarnya menyimpan banyak makna. Merekam gambaran pencarian jatidiri manusia pada umumnya.
Sebagai anak, Sangkuriang memiliki kenangan tersembunyi akan masa-masa indah bersama ibunya. Ketika branjak dewasa dan tercampak dalam realitas keras dan getirnya kehidupan menjelmakan ketidakutuhan pada dirinya. Kecenderungan untuk bersatu dengan sang ibu dan hasrat untuk meraih kembali masa-masa indah yang membahagiakan adalah hasrat yang alamiah.
Kasih sayang Sangkuriang pada sosok Dayang Sumbi jelas –jelas memposisikan si Tumang sebagai saingan. Oleh karena itu, demi mendapatkan kembali ibunya, sang ayah harus disingkirkan. Bisa jadi peristiwa pembunuhan ini adalah upaya untuk mengalihkan dan melenyapkan ketakutan akan kekuasaan ayah.
Membunuh ayah memiliki kebenaran bagi si Anak untuk melahirkan kerinduan yang begitu hebat untuk menghidupkannya kembali. Melahirkan prakarsa untuk mengambil peran ayah dengan menghidupkan sosok ayah dalam dirinya.
Membunuh ayahnya membuat Sangkuriang diusir ibunya dari rumah. Ia lantas pergi bertualang. Pengalaman bertualang adalah pengalaman mencari dan menemukan. Selama mengembara, ia mengasah kemampuannya. Kualitas dirinya di uji. Kedewasaannya dibentuk dan ditemukan. Ini bisa dilihat dari kesaktian dan kehebatannya.
Pergi dari rumah adalah babak baru dalam sejarah Sangkuriang sebagai individu. Pengalaman mengantarnya menjadi pemuda yang mengagumkan dan menggetarkan. Hingga pada akhirnya Dayang Sumbi pun terpikat pada kesaktian, kegagahan dan keperkasaan yang luar biasa itu. Kualitas sosok Sangkuriang sangat berbeda dari saat pertama dia pergi dari rumah. Ia menjadi pribadi yang memukau.
Setelah sekian lama mengembara, akhirnya ia bertemu dengan Dayang Sumbi. Pertemuan itu menjadi gambaran kembalinya Sangkuriang pada Zona Nyamannya. Dayang sumbi digambarkan masih sebagai sosok yang cantik jelita bak gadis muda yang perawan. Kejelitaanya membuat Sangkuriang bersikeras untuk mempersuntingnya.
Keinginannya untuk mempersunting Dayang Sumbi adalah hasrat untuk mencapai kesempurnaan, keutuhan dan kelengkapan hidup seorang Sangkuriang. Sedangkan penolakan Dayang Sumbi adalah sebuah tamparan. Suatu masa menunggu yang mengambang tak menentu. Hingga membuat Sangkuriang marah dan terpukul. Penolakan ibu jelas meruntuhkan semangat untuk menjelmakan kembali sosok ayah yang telah lama dibunuhnya.
Jadi, adalah sangat tidak adil apabila kita memposisikan sosok Sangkuriang sebagai anak durhaka. Kisah ini sangat dalam makna ruhaninya. Gairah Sangkuriang sebenarnya adalah gairah manusia yang ingin mengejar kesejatian hidupnya. Mencerminkan semangat juang yang sangat mengagumkan. Sangkuriang adalah manusia sejati. Pribadi ideal dalam pencarian makna hidup.

Dalam cerita Sangkuriang, masyarakat jaman dahulu hanya ingin menyampaikan bahwa “Surga Itu Ada Dibawah Telapak Kaki Ibu”.
Maksudnya: Kekuasaan seorang Ibu sangat besar atas anak kandungnya, terlepas apakah Ibu tersebut telah melaksanakan kewajibannya untuk merawat, menyayangi dan mencintai anak kandungnya dengan tulus dan ikhlas seperti apa adanya.

Di jaman modern ini, umumnya anak – anak gak percaya atas kewenangan seorang ibu yang begitu besar dalam menentukan masa depan anak kandungnya, baik di dunia maupun di akherat.
Anak pasti akan mencintai ibunya bila Ibunya juga mencintai dia dengan tulus dan ikhlas, bagaimanapun kondisinya (pandai, bodoh, cantik/ ganteng, buruk, normal, cacad, dsb).
Bila seorang Ibu tidak melaksanakan kewajibannya dengan tulus dan ikhlas terhadap anak kandungnya sendiri, jangan harap anak kandungnya akan mencintai ibunya dengan tulus dan ikhlas pula ketika dia sudah menginjak dewasa.
Bantuan materi mungkin akan tetap diberikan oleh anak kandungnya, terutama ketika Ibu kandungnya sudah tua dan perlu perawatan dari anak kandungnya.
Tetapi soal cinta ???
Jangan banyak berharap anak kandungnya akan mencintai Ibu kandungnya dengan tulus dan ikhlas.
Sebetulnya itu bentuk pembalasan anak kandung terhadap ibu kandungnya (dan mungkin juga Bapak kandungnya).
Di acara TV soal Pendidikan Agama, banyak pertanyaan yang diajukan kepada para Ustad atau Ustazah:
“Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap Ibu Kandung yang tinggal dirumah kita tetapi merasa sangat berkuasa atas anak kandungnya ???”
Umumnya jawabannya standard:
“Anda tetap harus berbakti kepada Ibu yang telah melahirkan anda, betapapun cerewetnya Ibu kandung anda”.
Bagi Ustad maupun Ustazah, sikap “cerewet” seorang Ibu kandung yang menyatakan : “Aku Kutuk kamu karena kamu lebih memperhatikan Suami/ Istri kamu, katimbang Ibu Kandung Kamu sendiri”, dianggap sesuatu hal yang biasa dan harus diterima dengan segala kerendahan hati, karena hasil akhir toh tetap ada ditangan Allah SWT sebagai Yang Maha Kuasa.
Mengapa ???
Karena Ustad dan Ustazah juga gak percaya bahwa Surga itu ada dibawah telapak kaki Ibu.
Surga itu sepenuhnya ada dibawah kekuasaan Allah SWT sebagai Yang Maha Kuasa, Maha Adil, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Abu Thalib Seorang Muslim?





Kini ia memasuki masa-masa kritis di penghujung hidupnya. Tak ada yang tahu, apakah ia akan berubah pikiran atau tidak. Maka, berjalanlah Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghampirinya.

Disebutkan dalam Shahih Bukhari bahwasanya Said bin Al-Musayyab bercerita bahwa ayahnya bertutur, “Tatkala Abu Thalib akan meninggal dunia, datanglah Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepadanya dan pada saat itu ‘Abdullah bin Umayyah serta Abu Jahl berada di sisinya. Maka beliau mulai bersabda kepadanya, ‘Wahai pamanku, ucapkanlah ‘Laa ilaaha illallah’ suatu kalimat yang dapat aku jadikan bukti untuk membelamu di hadapan Allah. ‘Namun itu disambut oleh ‘Abdullah bin Umayyah serta Abu Jahl, “Apakah kamu (Abu Thalib)membenci agama Abdul muththalib? “

Lalu Nabi صلى الله عليه وسلم mengulangi lagi sabdanya, akan tetapi mereka berdua pun mengulang-ulangi lagi perkataan yang telah mereka sebutkan sebelumnya.
Akhirnya, kata yang diucapkan di penghujung hidupnya adalah bahwasanya ia tetap di dalam agama Abdul muththalib dan enggan mengucapkan “Laa ilaaha illallah”Maka Nabi صلى الله عليه وسلم pun bersabda, “Sungguh, aku akan mintakan ampunan untukmu selama aku tidak dilarang. “
Allah عز وجل pun menurunkan firman-Nya:“Tidaklah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. ” (QS. At-Taubah: 113)
Dan mengenai Abu Thalib, Allah عز وجل menurunkan firman-Nya:“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki…” (QS. Al-Qashshash: 56)
Dari atsar di atas terdapat beberapa faidah:1. Hidayah hanya di tangan Allah semata.
Seorang insan sanggup mengeluarkan segala kemampuannya untuk menunjukkan kebenaran kepada orang lain. Akan tetapi, yang bisa menentukan apakah orang yang diarahkan tersebut mau menerima kebenaran atau tidak adalah hanya Allah saja.Karena itu, tak ada seorang pun yang sanggup menjadikan orang lain menerima hidayah. Sama saja, apakah ia seorang Nabi, orang saleh atau siapapun yang memiliki kedudukan yang tinggi dan dekat di sisi Allah عز وجل. Apalagi seorang pendosa, penjahat dan orang yang memiliki kedudukan yang amat jauh di sisi-Nya tentunya!
2. Terlarangnya memintakan ampunan kepada Allah عز وجل bagi orang yang mati dalam kekafiran dan kemusyrikan.Dan ini diperkuat pula oleh ayat-ayat lain:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar. ” (QS. An-Nisa: 48)
“Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah Kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, Maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. ” (QS. Muhammad: 34)

3. Abu Thalib mati dalam keadaan musyrik dan kufur kepada Allah عز وجل.Ini merupakan bantahan bagi sekte Syiah yang berpendapat bahwa Abu Thalib meninggal dalam keadaan telah masuk islam.
Abbas bin ‘Abdul Muththalib bertanya kepada Nabi صلی الله عليه وسلم : “Apakah engkau tidak bisa memberi manfaat kepada pamanmu, Abu Thalib, padahal dialah yang melindungimu dan berkorban untukmu? ” Beliau bersabda, “Ya, ia berada di neraka yang paling ringan, andai saja bukan karena (syafaat)ku, niscaya ia sudah berada di neraka yang paling bawah. ” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Bahayanya berteman dekat dengan orang-orang yang mempunyai pemikiran dan perilaku yang buruk.

Disukai atau tidak dan disadari atau tidak, teman, dengan berbagai karakternya, sedikit-banyak memengaruhi seseorang atau mewarnainya.Teman yang baik, suatu waktu berbuat baik kepada seseorang, atau orang tersebut meniru kebaikannya atau ia terpengaruh dengan kebaikannya.
Adapun teman yang jahat, suatu waktu berbuat jahat kepada seseorang, atau orang tersebut meniru kejahatannya atau ia terpengaruh dengan kejahatannya.
Dan itulah yang dialami oleh Abu Thalib. Kedua temannya ternyata bisa memengaruhinya sehingga membuatnya tidak menghiraukan seruan dari keponakannya صلى الله عليه وسلم yang selama ini ia cintai dan ia bela. Akhirnya, ia enggan untuk mengucapkan “Laa ilaaha illallah”. Maka, jadilah ia mati di atas kekufuran dan kemusyrikan. Jadilah ia penghuni neraka jahannam kekal selama-lamanya. Jadilah ia sengsara berkepanjangan. Sungguh, kedua temannya benar-benar jahat! Sungguh, mereka berdua telah mencelakakannya!

Karena itu, tidaklah salah bila Nabi صلى الله عليه وسلم kita bersabda, “Seseorang itu berada dalam agama temannya. Oleh karena itu, hendaklah dilihat siapa yang menjadi teman kalian. ” (HR. Ahmad)Maka, hati-hatilah dalam memilih teman!

Mantan Presiden Indonesia Ternyata Bekas Tentara Belanda

“Nenek moyangku seorang… … KNIL”, inilah judul dari sebuah segmen acara di Kompas TV pada tanggal 19 September malam, yang tentu saja menggugah rasa penasaran penulis.

Menurut sumber wikipedia, KNIL adalah singkatan dari het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger, atau secara harafiah: Tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Meskipun KNIL melayani pemerintahan Hindia-Belanda, banyak di antara anggota-anggotanya yang adalah penduduk bumiputra di Hindia-Belanda dan orang-orang Indo-Belanda, bukan orang-orang Belanda. Ketika berlangsung Perang Diponegoro, pada tahun 1826-1827 pemerintah Hindia Belanda membentuk satu pasukan khusus.

Setelah Perang Diponegoro usai, pada 4 Desember 1830 Gubernur Jenderal van den Bosch mengeluarkan keputusan yang dinamakan “Algemeene Orders voor het Nederlandsch-Oost-Indische leger” di mana ditetapkan pembentukan suatu organisasi ketentaraan yang baru untuk Hindia-Belanda, yaitu Oost-Indische Leger (Tentara India Timur) dan pada tahun 1836, atas saran dari Raja Willem I, tentara ini mendapat predikat “Koninklijk“. Tahun 1936, jumlah pribumi yang menjadi serdadu KNIL mencapai 33 ribu orang, atau sekitar 71% dari keseluruhan tentara KNIL, di antaranya terdapat sekitar 4.000 orang Ambon, 5.000 orang Manado dan 13.000 orang Jawa.Fakta di atas tentu mengejutkan bagi sebagian generasi muda di Indonesia, yang selama ini tidak/belum mengetahui sejarah nyata negerinya sendiri sedemikian rupa. Bahkan selama masa belajar di sekolah formal, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah, selama pengalaman penulis tidak penah dibahas secara gamblang (bahkan singkatannya saja tidak paham).

Sesuai dengan perannya sebagai tentara bayaran Belanda pada masa penjajahan, orang Indonesia (warga pribumi) yang menjadi tentara KNIL mau tidak mau akan berhadapan dengan bangsanya sendiri. Hal tersebut karena tentara KNIL dibentuk untuk tenaga keamanan daerah kolonial, terutama untuk mengatasi pemberontakan yang dilakukan oleh gerilyawan-gerilyawan di daerah, yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda, mulai dari perang Aceh, di Jawa, sampai akhirnya Belanda menyerah pada Jepang tahun 1942.

Satu hal yang paling menarik adalah kenyataan bahwa beberapa tokok pelaku sejarah bangsa ini, ikut serta dalam pendidikan kemiliteran (menjadi tentara) KNIL. Dua di antaranya (keduanya telah almarhum) adalah Jendral (purn) A.H. Nasution dan Jendral (purn) Soeharto mantan presiden Indonesia terlama yang kita kenal semua.

Pada tahun 1942, masa pendudukan Jepang, tentara KNIL bubar dan beberapa ada yang bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA/bentukan Jepang). Seorang yang juga mendaftar mengikuti pendidikan tentara PETA adalah Soeharto (pada waktu itu berpangkat sersan). Beliau mendaftar dengan menggunakan identitas bukan sebenarnya karena telah menjadi tentara KNIL.


Dengan menjadi tentara yang akan dibayar untuk memerangi saudara sebangsa sendiri, apa yang terpikir oleh pembaca? Mungkin orang-orang seperti Soeharto dan A.H. Nasution tidak sampai terpikir untuk menjadi tentara dan dengan sengaja bertujuan memerangi saudaranya sendiri. Tetapi polanya di sini terlihat seperti ‘menempel’ pada siapapun yang berkuasa. Mungkin saja itu sebagai bagian dari perjuangan untuk memperoleh pekerjaan dan karir, tetapi apakah secara mendasar tidak terpikirkan sampai sejauh mana pekerjaan/karir itu akan berdampak. Pembaca akan memiliki penafsiran tersendiri.

Agenda Tersembunyi Dibalik Situs YAHOO Indonesia


Yet Another Hierarchical Officious Oracle atau YAHOO memiliki arti “Sebuah tempat bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan sistematis.”

Bagi pengguna internet, Yahoo dikenal sebagai nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan detik.

Meskipun kata Yahoo tidak asing. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo atau sekedar memahami asal usul kata Yahoo.

Jauh dari sangkaan, kata Yahoo menurut banyak pemerhati simbol dan pakar pakar sejarah dunia ternyata terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam.

Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka.

Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami.

Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo.

Kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat.

Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat.

Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal (“e”) hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau “Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).

Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia. Terbukti, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan “Jehovah” dalam sejarah mereka. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah sendiri berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.

Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Hebat, terdapat proses Yahudisasi secara laten dan sistematik lewat jaringan teknologi informasi yang hanya bisa dibaca oleh orang yang bukan sekedar berakal tetapi juga mempergunakan akalnya.

Sadarlah.....Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu.

Untuk itu kita tak perlu rendah diri, MEREKA JUAL Tentu KITA BELI, mereka beri gratis kita tentu tak boleh menolaknya selama hal itu memberi kita manfaat yang lebih banyak daripada bahayanya, hanya saja kita diberi akal untuk tidak sekedar memikirkan sebesar mana sumbangsih kita pada ISLAM tetapi juga mengambil tindakan taktis dan strategis dalam menggunakan fasilitas mereka untuk mengambil manfaat sebesar2nya sambil mengumpan balik tipu daya mereka. Jangan pernah terkungkung dengan keragu-raguan.

Temuan ini mudah mudahan bisa mengubah cara berfikir kita, meski terlambat tidak ada istilah "tidak"untuk sekedar memberikan sesuatu yang berharga untuk Kaum Muslimin. Dan hal ini membuktikan bahwa di seluruh dunia ini terdapat ‘sesuatu’ atau ‘ideologi tertentu’ yang sengaja disusupkan atau diselipkan oleh jaringan Yahudi Internasional guna mewujudkan tatanan dunia baru (The New Word Order).

Pembaca boleh percaya boleh tidak, Sebelum kami menunjukkan bukti keberpihakan Yahoo dengan Huru Hara di Dunia, Silahkan lebih dulu berkomentar/ berdebat di Artikel Yahoo Indonesia dengan kritis, tentu tidak pakai lama komentar anda akan hilang bahkan setiap anda berkomentar kemudian, akan terdelete dengan sendirinya, Dan ini sudah berkali kali dibuktikan oleh kami dan beberapa pembaca situslakalaka yang lain.

Dan kebanyakan mempertanyakan keheranannya, bagaimana mungkin situs dengan reader terbanyak di Indonesia itu, justru meloloskan komentar yang berisi caci maki, sumpah serapah dan adminnya justru memperketat sensor pada komentar2 yg kritis. Dengan kata lain, hal itu dilakukan.......BUKAN TANPA MAKSUD.

Mereka hanya membutuhkan komentar sumpah dan serapah. Menjijikkan, sungguh kentara sekali Tipu Daya yang akan mereka lancarkan.

Siapapun yang peduli dengan generasi Akhir Umat Ini silahkan share atau koment via facebook di bawah, bahwa Yahoo memang betul betul BERITA PILIHAN.........untuk membuat Percikan HURU HARA di Seluruh Dunia.

Bacalah Beritanya karena mereka "hanya memilihnya" dari sumber2 lain (Vivanews, republika, tribunnews dll) Tapi tunjukkan jika anda cerdas, jangan sekali-kali membaca komentar apalagi berkomentar di kotak komentarnya, karena disitu sudah menunggu sindikat penghasut dan provokator dari yahoo cs (zionist) yang kadang menyamar menjadi pembaca untuk memperkeruh suasana.

Berlalulah Anda segera saat mereka sibuk MENGGONGGONG
Karena jika anda teruskan, anda tentu sama menggonggongnya dengan mereka.

Notes : Maaf, beribu ribu maaf buat pembaca situslakalaka, karena sesuatu hal yg tidak mungkin kami sebutkan alasannya maka untuk sementara kami tidak bisa posting seperti biasa. Maaf untuk email yg tidak sempat kami balas, komment yg tidak sempat kami reply dan momen yg tidak sempat kami posting. Satu posting ini mendesak sekali kami sempatkan, karena banyak email yg masuk ke ponsel kami, yg komplain masalah agenda tersembunyi dibalik yahoo news indonesia.

Yet Another Hierarchical Officious Oracle atau YAHOO memiliki arti “Sebuah tempat bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan sistematis.”

Bagi pengguna internet, Yahoo dikenal sebagai nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan detik.

Meskipun kata Yahoo tidak asing. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo atau sekedar memahami asal usul kata Yahoo.

Jauh dari sangkaan, kata Yahoo menurut banyak pemerhati simbol dan pakar pakar sejarah dunia ternyata terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam.

Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka.

Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami.

Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo.

Kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat.

Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat.

Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal (“e”) hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau “Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).

Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia. Terbukti, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan “Jehovah” dalam sejarah mereka. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah sendiri berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.

Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Hebat, terdapat proses Yahudisasi secara laten dan sistematik lewat jaringan teknologi informasi yang hanya bisa dibaca oleh orang yang bukan sekedar berakal tetapi juga mempergunakan akalnya.

Sadarlah.....Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu.

Untuk itu kita tak perlu rendah diri, MEREKA JUAL Tentu KITA BELI, mereka beri gratis kita tentu tak boleh menolaknya selama hal itu memberi kita manfaat yang lebih banyak daripada bahayanya, hanya saja kita diberi akal untuk tidak sekedar memikirkan sebesar mana sumbangsih kita pada ISLAM tetapi juga mengambil tindakan taktis dan strategis dalam menggunakan fasilitas mereka untuk mengambil manfaat sebesar2nya sambil mengumpan balik tipu daya mereka. Jangan pernah terkungkung dengan keragu-raguan.

Temuan ini mudah mudahan bisa mengubah cara berfikir kita, meski terlambat tidak ada istilah "tidak"untuk sekedar memberikan sesuatu yang berharga untuk Kaum Muslimin. Dan hal ini membuktikan bahwa di seluruh dunia ini terdapat ‘sesuatu’ atau ‘ideologi tertentu’ yang sengaja disusupkan atau diselipkan oleh jaringan Yahudi Internasional guna mewujudkan tatanan dunia baru (The New Word Order).

Pembaca boleh percaya boleh tidak, Sebelum kami menunjukkan bukti keberpihakan Yahoo dengan Huru Hara di Dunia, Silahkan lebih dulu berkomentar/ berdebat di Artikel Yahoo Indonesia dengan kritis, tentu tidak pakai lama komentar anda akan hilang bahkan setiap anda berkomentar kemudian, akan terdelete dengan sendirinya, Dan ini sudah berkali kali dibuktikan oleh kami dan beberapa pembaca situslakalaka yang lain.

Dan kebanyakan mempertanyakan keheranannya, bagaimana mungkin situs dengan reader terbanyak di Indonesia itu, justru meloloskan komentar yang berisi caci maki, sumpah serapah dan adminnya justru memperketat sensor pada komentar2 yg kritis. Dengan kata lain, hal itu dilakukan.......BUKAN TANPA MAKSUD.

Mereka hanya membutuhkan komentar sumpah dan serapah. Menjijikkan, sungguh kentara sekali Tipu Daya yang akan mereka lancarkan.

Siapapun yang peduli dengan generasi Akhir Umat Ini silahkan share atau koment via facebook di bawah, bahwa Yahoo memang betul betul BERITA PILIHAN.........untuk membuat Percikan HURU HARA di Seluruh Dunia.

Bacalah Beritanya karena mereka "hanya memilihnya" dari sumber2 lain (Vivanews, republika, tribunnews dll) Tapi tunjukkan jika anda cerdas, jangan sekali-kali membaca komentar apalagi berkomentar di kotak komentarnya, karena disitu sudah menunggu sindikat penghasut dan provokator dari yahoo cs (zionist) yang kadang menyamar menjadi pembaca untuk memperkeruh suasana.

Berlalulah Anda segera saat mereka sibuk MENGGONGGONG
Karena jika anda teruskan, anda tentu sama menggonggongnya dengan mereka.

Notes : Maaf, beribu ribu maaf buat pembaca situslakalaka, karena sesuatu hal yg tidak mungkin kami sebutkan alasannya maka untuk sementara kami tidak bisa posting seperti biasa. Maaf untuk email yg tidak sempat kami balas, komment yg tidak sempat kami reply dan momen yg tidak sempat kami posting. Satu posting ini mendesak sekali kami sempatkan, karena banyak email yg masuk ke ponsel kami, yg komplain masalah agenda tersembunyi dibalik yahoo news indonesia.

Buktikan Darwin Itu Salah!

13192211672111355044
Sebuah pertanyaan yang lama menggelayut dalam kepala ini, belum terjawab. Pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu, tapi kalau terjawab mungkin sedikit mengurangi dari segudang tanya lainnya.

Sebaiknya pertanyaan ini kembalikan kepada agama, begitu saran dari banyak teman teman. Beberapa orang yang dianggap sudah banyak ilmu agamanya pernah ditanya, tapi belum kelar jawabnya dan diakhiri dengan geleng geleng.


Sepertinya pertanyaan ini tentang sejarah, ya…dan ruangnya cocok disini. Mudah mudahan banyak pakar sejarah disini yang siap membantu.


Begini. Asal mula manusia berada di muka bumi ini menurut Agama samawi adalah terusirnya Adam dan Hawa dari Syorga. Cuma dua manusia, lelaki dan perempuan, entah dimana pertama kali mereka mendarat setelah jatuh dari syorga. Kemudian berkembang biak. Konon, tiap kelahiran menghasilakn sepasang manusia lagi, melahirkan lagi, lagi dan lagi. Okelah tidak usyah dihitung jumlahnya, tapi banyak.


Sudah tentu ada komunikasi dalam keluarga yang besar itu, bahasa, katakanlah bahasa purba. Mungkin kosa katanya sangat sedikit.



Kemudian anak cucu Adam dan Hawa ini menyebar kemana mana, dan utamanya menyebar di benua atau pulau awal, katakanlah India, atau Arab atau lainnya.



Memang bakal pertanyaan ini dibarengi dengan pengetahuan agama, tapi bisa juga dikesampingkan. Kalau menurut Agama, bahwa bumi ini pernah terjadi banjir besar pada zaman nabi Nuh, kala itu manusia sudah banyak, hewan, tumbuh tumbuhan juga. Kisahnya, semua bisa muat dalam kapal ukuran raksasa. Cerita selanjutnya kurang tahu, apakah Kapal Nuh ini selamat dan berlabuh, atau diterjang badai dan penumpangnya terdampar di pulau pulau atau benua lain. Tapi yang jelas menurut agama, Nuh selamat dan kembali ke pulau asal.



Kita semua pernah dibodohi oleh pelajaran sejarah dunia. Katanya; Christoper Colombus adalah orang pertama yang menemukan benua Amerika. Klaim belakangan, sebelum kolombus, sudah ada yang sering berlayar kesana, berdagang, menetap dan membangun kebudayaan. Tapi….lewati saja. Siapapun yang pernah berlayar ke benua Amerika, pasti ada yang pertama. Perjalanan mengarungi samudra yang jauh dan ganas. Kalau sejarah saat ini sudah punya catatan orang pertama yang tiba dibenua Amerika, apakah di benua itu sudah ada manusia atau kosong? Kalau percaya Colombus yang pertama, ternyata sudah ada manusia disana!



Ulasan diatas memang diusahakan sesingkat mungkin sekedar memberikan gambaran akan pertanyaan yang mau diajukan, yakni; bagaimana asal penyebaran manusia yang awal antar benua? Amerika cuma sebatas contoh kecil. Penulis pernah dijawab; dahulu, bumi ini belum ada laut. Benarkah?



Pertanyaan kedua adalah Bahasa. Anak Cucu Adam pastilah berkomunikasi awal dalam satu bahasa (lisan), ini menurut Agama. Tapi sejarah zaman batu yang di film cuma auwo auwo saja, bahasa isyarat lebih dominan.



Kenyataan sekarang, manusia itu terbagi dalam banyak sekali Bangsa, ras dan suku suku, yang masing punya bahasa. Ada sebagian yang mirip. Tapi ada sebagian juga yang sama sekali tidak mirip, bahkan dalam satu kosa katapun. Katakanlah dialeknya beda karena pengaruh iklim dan lidah. Bagaimana cara menyamakan bahasa Inggeris dan bahasa China? atau bahasa Jepang dengan Perancis? dan seterusnya.




Haha…. kalau diatas diusahakan serius, sekarang saatnya santai saja. Walaupun dua pertanyaan tersebut memang bikin pusing saya (Penulis), tapi ketika saya luncurkan di Kompasiana ini cuma sebatas opini. Jadi silahkan, yang iseng boleh jawab sesuka hati, yang ilmuwan silahkan denga bukti sejarahnya dan yang cuek silahkan berlalu. Tapi tolong jangan dikembalikan kepada khehendak sang maha Pencipta, urusannya pasti beres cuma dengan satu kata “Kun”. Tentang Judul…..jangan dipikirin. Judul jangan samakan dengan isi, nanti orang gak beli buku lagi, cuma nengok judulnya doang!

Kemiripan e-KTP dengan Program RFID Chip Yahudi

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari bahaya kaum kuffar yang kian hari semakin dilakukan dalam bentuknya yang beragam.e-KTP atau Elektronic-Kartu Tanda Penduduk merupakan Kartu Tanda Penduduk yang di buat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaan berfungsi secara komputerisasi. e-KTP didesain dengan metode autentikasi dan pengamanan data tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan menanamkan chip di dalam kartu yang memiliki kemampuan autentikasi, enkripsi dan tanda tangan digital.

Tentu yang mengusik nurani kita adalah bahwa e-KTP sangat bersinggungan dengan privasi kita. Dengan adanya chip di dalam e-KTP, tiap warga Negara bisa diawasi begitu ketat, baik keberadaannya maupun gerak-geriknya. Terlebih kini sudah lahir UU Intelijen sebagai otoritas penguat untuk mengintai daya kritisme masyarakyat.

e-KTP beserta Chip. Lihat Pojok Kiri Bawah

Tentu kita harus sadar, selain terkait masalah kependudukan, penerapan e-KTP tidak terlepas dari isu terorisme yang melanda bangsa ini. Bayangkan dalam tahap pembuatan e-KTP, tiap warga negara harus melalui proses berlapis.

Selain difoto, kita juga harus membubuhkan tanda tangan secara digital, mencap sidik jari (10 jari), memverifikasi sidik jari, dan terakhir kita juga diharuskan melakukan verifikasi tanda tangan digital. Bahkan selain itu, tiap pembuat e-KTP diharuskan melakukan perekaman iris mata. Tentu kita bertanya-tanya apa maksud dari ini semua. Dan kita tidak tahu fungsi sejati dari sebuah ‘perekaman iris mata’. Mari kita berdoa, semoga kita terlindung dari motif yang tidak-tidak.

Tanpa bermaksud melakukan generalisasi secara menyeluruh, namun salah satu yang mengusik pikiran saya selama ini ialan kemiripan e-KTP beserta chip di dalamnya dengan program The RFID Chip 666 sebagai alat kontrol zionisme yang dimasukkan ke dalam permukaan kulit manusia. (Silahkan anda lihat videonya dihttp://www.youtube.com/watch?v=QA5ng9EN0DA)

Dasar pengembangan RFID untuk manusia adalah sebuah sistem yang disebut SmartCard yang memiliki microchip lithium yang berfungsi membaca data riwayat seseorang yang berhubungan secara elektronik ke pusat data pemerintah seperti informasi kesehatan, data pajak, dan jumlah tabungan serta identitas pribadi lainnya

Tujuannya sederhana, Zionis ingin melakukan kontrolisasi dan pendataan pergerakan manusia-manusia yang telah mereka incar. Dengan dimasukkannya chip ke dalam tubuh manusia, hal itu akan memudahkan mereka untuk memastikan target yang mereka incar berada dalam sebuah pengawasan “Sang mata satu”.

RFID sendiri atau Radio Frequency Identification digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. RFID tag adalah sebuah benda kecil (sebesar biji beras) yang dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. Hebatnya meski kecil, RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query (semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database) yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver.

Sejarah ini bermula ketika tahun 1946, Léon Theremin menemukan alat mata-mata untuk pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radio dengan informasi suara. Gelombang suara ini kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul. Walaupun alat ini adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah kartu/label identitas, alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu nenek-moyang teknologi RFID.

Beberapa publikasi menyatakan bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920-an, sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru muncul sekitar akhir era 1960-an.Rupanya alasan dibalik pembuatan tekhnologi canggih ini tidak terlepas dari doktrin teologis 666 di bible. Dalam surat wahtu 13: 16-18 dijelaskan.

“dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam." (Lebih jauh silahkan anda baca http://www.tldm.org/news4/markofthebeast.htm)

RFID yang dimasukkan ke dalam tangan manusia sesuai perintah bible
Lantas apa yang membahayakan dari program chip ini? Tidak lain adalah sebuah perangkat yang bisa memanipulasi manusia dari mulai emosi, mental, sekaligus fisik. Dalam program zionis, inilah yang biasa kita kenal sebagai mindcontrol.

Amerika Serikat sendiri sebagai pemerintahan Zionis, sudah mempersiapkan pemberlakukan RFID Chip kepada para warganya sebagai antisipasi dari tindakan terrorisme yang menyerang negaranya. Bahkan di Spanyol Baja Beach Club, sebuah klub malam eksklusif di Barcelona, sejak tahun 2004 sudah menanamkan Chip sebagai prasyarat untuk menjadi pelanggan VIP dengan dalih keperluan identifikasi.

Dan saya sungguh khawatir bahwa e-KTP adalah cikal bakal dari pemberlakuan RFID Chip 666, terlebih dalam e-KTP ada sebuah chip yang berisi data-data yang sama seperti tercantum di tampilan muka kartu identitas, alamat kontak pemilik kartu, sertifikat serta data kunci pemilik kartu yang tersimpan dalam database milik negara (http://pedomannews.com/ Kamis, 30 Juni 2011)

Chip terkecil
Dan Saat ini e-KTP telah mulai meluas digunakan di hampir seluruh negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara Asia seperti China dan India. Akankah ini betul-betul menuju sebuah tatanan yang satu, maksud yang satu, dan arah yang satu yakni sebuah tatanan dunia baru yang lazim disebut New Wolrd Order. Kita harus jeli dan terus waspada. Awasi terus program e-KTP. Allahua'lam.